dengan segenap pengharapankurasakan kesegaranembun pagi dipuncuk puncuk rumput dalam tamansungguh nikmat dan indah anugrah-Mu Sang Maha Rahmanpagi yang selalu indah dan mempesonasambil menunggu engkau tibabergejolak asa yang membarakuhamparkan sajadahku mencium wangi dhuhabegitu terasa kedamaian menyelimuti hati dan jiwadetik waktu pun terus berpacusiang segera menjemputkuhingga kini aku masih menunggudirimu yang telah berlalulama sudah tak kudengar tutur sapa dan candamuterpaku aku memangku rindumenanti puisi senja yang kau janjikan itumembuatku luruh tak bertumpuhingga ada tetesan rindu yang keludalam bingkai hatikubelum usaikah engkau menatanya..?kenapa kau membiarkanku menunggu terlalu lamabila senja inikau tak menghampirikerinduan pasti menyelimuti lagisegeralah engkau kembalimembawa setangkai cinta nan damaidalam naungan cahaya kasih sayang Illahi
Rindu Illahi
dengan segenap pengharapankurasakan kesegaranembun pagi dipuncuk puncuk rumput dalam tamansungguh nikmat dan indah anugrah-Mu Sang Maha Rahmanpagi yang selalu indah dan mempesonasambil menunggu engkau tibabergejolak asa yang membarakuhamparkan sajadahku mencium wangi dhuhabegitu terasa kedamaian menyelimuti hati dan jiwadetik waktu pun terus berpacusiang segera menjemputkuhingga kini aku masih menunggudirimu yang telah berlalulama sudah tak kudengar tutur sapa dan candamuterpaku aku memangku rindumenanti puisi senja yang kau janjikan itumembuatku luruh tak bertumpuhingga ada tetesan rindu yang keludalam bingkai hatikubelum usaikah engkau menatanya..?kenapa kau membiarkanku menunggu terlalu lamabila senja inikau tak menghampirikerinduan pasti menyelimuti lagisegeralah engkau kembalimembawa setangkai cinta nan damaidalam naungan cahaya kasih sayang Illahi
Load Comments